Cara Meningkatkan IQ

Ada beberapa cara ampuh untuk meningkatkan IQ. Diantaranya adalah dengan cara serik menarik nafas dala-dalam, melakukan meditasi, belajar membaca cepat, belajar sebanyak mungkin, menggunakan tubuh untuk membantu mempelajari sesuatu, membuat jurnal, sarapan, menjauhi makanan yang mengandung gula, mengolah kecerdasan emosional, melakukan joging, melatih semua indra, melatih gelombang otak alpha, mengkonsumsi antioksidan, menggunakan sistem pembantu memory, menggunakan akronim untuk mengingat informasi, mengambil waktu singkat untuk beristirahat secara berkala, memanfaatkan setiap waktu, dan menggunakan intuisi.

1. Tarik Nafas Dalam-dalam.

Dengan bernafas, Anda bisa meningkatkan fungsi otak anda dengan cepat. Menarik nafas dalam-dalam memberikan asupan oksigen lebih banyak pada darah, dan tentunya pada otak. Tingkat oksigen rendah pada darah akan mengurangi fungsi otak. Anda juga bisa mencoba melakukan olahraga pernafasan.

2. Meditasi.

Neuropsychologist mengatakan bahwa meditasi dapat mengubah struktur otak. Hasil scan MRI dari para meditator menunjukkan kegiatan otak lebih banyak dalam sirkuit otak khususnya dalam memperhatikan sesuatu. Ketika suara-suara mengganggu diperdengarkan pada para meditator yang sedang melalui Scan MRI, suara-suara tersebut hanya memiliki pengaruh kecil pada area dalam otak mereka yang melibatkan emosi dan proses pengambilan keputusan dibandingkan dengan orang-orang yang tidak bermeditasi atau meditator yang kurang berpengalaman.

3. Membaca Cepat.

Photo Reading merupakan teknik yang sangat mudah dipelajari yang akan membantu memproses informasi tertulis dalam jumlah besar lebih cepat dan membantu mengingat informasi tersebut lebih baik dibandingkan dengan metode tradisional yang diajarkan di sekolah.  Meskipun kebanyakan teknik membaca cepat mengajarkan cara untuk menggerakkan mata dengan lebih cepat dalam setiap halaman yang dibaca, Photo Reading merupakan sistem membaca yang mengajarkan untuk menggunakan pikiran sadar dan bawah sadar ketika membaca. Pada dasarnya, Photo Reading dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa bahan bacaan yang mudah dibaca dengan menerapkan beberapa teknik yang berbeda setiap waktu, tetapi tetap melibatkan pikiran sadar dan menggunakan metode lain untuk meningkatkan daya ingat dan memahami materi.

4. Belajar Sebanyak Mungkin.

Ketika mempelajari hal-hal baru, kita menciptakan bagian aliran arus syaraf baru dalam otak. Orang yang “pintar” adalah seseorang yang memiliki aliran arus lebih banyak dibandingkan dengan orang lain. Otak manusia akan menciptakan aliran arus syaraf dengan mempelajari hal-hal baru; dan semakin beragam hal yang dipelajari, semakin “pintar” pula otak.

5. Gunakan Tubuh untuk Membantu Mempelajari Sesuatu.

Gerakan tubuh merupakan proses kunci dalam perkembangan dan proses belajar.  Brain Gym (Olahraga Otak) merupakan program olahraga yang sederhana, yang dikembangkan selama 25 tahun oleh para spesialis pendidikan, Dr. Paul Deznnison. Brain Gym dapat membantu kita dalam hal-hal sebagai berikut: pemahaman, konsentrasi, berpikir secara abstrak, daaya ingat, keletihan mental, kemampuan menyelesaikan tugas, keseimbangan fisik dan koordinasi

6. Jurnal.

Catharine M. Cox, seorang penulis buku, pernah mempelajari kebiasaan 300 orang jenius – seperti Isaac Newton, Albert Einstein, dan Thomas Jefferson – dan menemukan bahwa semua orang jenius tersebut merupakan penulis jurnal atau buku harian yang rajin. Bahkan, Thomas Edison menulis 3 juta halaman catatan, surat, dan pemikiran pribadinya dalam ratusan jurnal pribadi sepanjang hidupnya.

7. Sarapan.

Sarapan telah terbukti dapat meningkatkan daya konsentrasi, kemampuan memecahkan masalah, kinerja mental, daya ingat, dan mood. Sarapan merupakan kesempatan pertama bagi tubuh untuk mengisi ulang level glukosa setelah periode 8 hingga 12 jam tanpa makanan. Glukosa merupakan sumber utama energi bagi tubuh.

8. Jauhi Makanan yang Mengandung Gula.

Karbohidrat dalam bentuk apapun – seperti pasta, roti putih dan keripik kentang – dapat membuat anda merasa lelah dan malas. Efek dari memakan makanan ini akan membuat sulit berpikir jernih. Hal ini merupakan hasil dari insulin yang mengalir dalam darah untuk menangkal kadar gula yang terlalu tinggi.

9. Kecerdasan Emosional (EI).

Selama bertahun-tahun publik memberikan banyak penekanan pada aspek kecerdasan, seperti kemampuan berpikir logis, matematis, pemahaman ruang, analogi, verbal, dan lain-lain. Namun, selama beberapa tahun terakhir, banyak orang merasa mereka membuang potensi yang mereka miliki dengan berpikir, bersikap, dan berkomunikasi dalam cara-cara yang menghambat peluang mereka mencapai kesuksesan. Kecerdasan emosi diakui sebagai kemampuan metafisik yang memungkinkan orang untuk memanfaatkan kemampuan serta bakat yang dimiliki secara optimal.

10. Jogging.

Seorang pakar menjelaskan bahwa anda bisa meningkatkan mood, mencegah hilang ingatan, mempertajam kecerdasan anda, dan bekerja dengan lebih baik hanya dengan mengolah detak jantung anda dan berkeringat. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa olahraga aerobic membentuk kembali otak kita untuk mencapai kinerja optimal.

11. Latih Semua Indra.

Para ilmuwan menemukan bahwa otak manusia belajar paling efektif melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan berbagai indra. Anak-anak dan orang dewasa belajar sangat baik ketika mereka belajar melalui kegiatan yang melibatkan penglihatan, suara, emosi, timbale balik, orientasi ruang, dan bahkan indra pengecap dan perasa.

Sebagai contoh, Mike Adams, seorang penulis buku, menjelaskan dalam bukunya bahwa seorang anak yang diberikan definisi “tanpa bobot” secara verbal memperoleh informasi mengenai kata tersebut melalui 1 dimensi: pendengaran. Jika anda menunjukkan kepada seorang anak film mengenai seorang astronot yang mengapung di luar angkasa ketika anda mengucapkan kata “tanpa bobot”, anda memberikan informasi kata tersebut melalui 2 dimensi; dimana si anak melihat dan mendengar kata tersebut. Dan jika anda menyuruh si anak melompat-lompat menggunakan trampoline dan meneriakkan kata “tanpa bobot” ketika si anak berada di udara, pengertian kata tersebut akan semakin tertanam lebih dalam di otaknya.

12. Gelombang Otak Alpha.

Penelitian menemukan bahwa kondisi ideal untuk belajar adalah ketika otak sedang dalam kondisi santai, namun tetap fokus dan terjaga. Dalam keadaan ini gelombang otak berjalan sekitar 8 hingga 12 siklus per detik, yang dikenal dengan istilah kondisi alpha.

13. Konsumsi Antioksidan.

Antioksidan melindungi sel-sel tubuh, termasuk sel otak. Beberapa makanan dengan kandungan antioksidan tinggi antara lain: kismis, bluberry, blackberry, bawang putih, cranberry, strawberry, bayam, dan raspberry.

14. Gunakan Sistem Pembantu Memory.

Sistem pembantu memori, atau yg dikenal dengan istilah sistem objek angka, merupakan teknik untuk mengingat daftar. System ini bekerja dengan mengingat-ingat daftar kata yang dengan mudah dapat “dikaitkan” dengan angka yang diwakili oleh kata-kata tersebut. (1-10, 1-100, dan seterusnya). Itulah memori anda. Jika harus mengingat sebuah daftar dalam waktu singkat, setiap benda dalam daftar tersebut dapat anda sesuaikan dengan angka yang cocok. Setelah mengingat-ingat angka-angka tersebut, anda bisa menggunakan angka yang sama berulang kali setiap kali anda perlu mengingat-ingat sesuatu.

15. Gunakan Akronim untuk Mengingat Informasi.

Akronim merupakan bentuk singkatan yang dibentuk dari huruf awal setiap kata. Metode ingatan ini akan membantu anda untuk mempelajari informasi dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Sebagai contoh, “Every Good Boy Does Fine” merupakan akronim yang sering digunakan para musisi untuk mengingat nada dalam kunci tertentu.

16. Beristirahat Secara Berkala.

Belajarlah selama 20 menit lalu ambil waktu untuk beristirahat secara singkat. Metode ini efektif karena hal-hal yang anda pelajari pada awal dan akhir pada sesi belajar akan bertahan lebih lama dalam ingatan. Anda bisa menyetel reminder pada komputer yang mengingatkan anda untuk beristirahat.

17. Manfaatkan Setiap Waktu.

Manfaatkan setiap waktu, contohnya ketika menggunakan transportasi publik atau mengantri, secara produktif. Selesaikan teka-teki silang atau Sudoku ketika menunggu di antrian dan dengarkan program audio ketika menggunakan transportasi publik.

18. Gunakan Intuisi.

Belajarlah untuk menggunakan intuisi menjadi sebuah proses mengumpulkan informasi. Dengan mengandalkan intuisi, anda memperluas kewaspadaan dan mengarahkan anda pada alam bawah sadar untuk mengumpulkan informasi dari lingkungan sekitar.

Sumber : Aku Ingin Sukses